MAN 1 Belitung Gelar Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, Terorisme

Gambar : Foto Kegiatan Sosialisasi Terorisme di MAN 1 Belitung
Tanjungpandan (11/8) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Belitung menginisiasi kegiatan Sosialisasi Pencegahan Paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme bagi peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah se-Kabupaten Belitung dan Belitung Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom Meeting, mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB.
Acara dibuka oleh Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Belitung, H. Suyanto, S.Ag., M.E yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran madrasah dalam membentuk karakter generasi muda yang moderat, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan.
“Pencegahan paham intoleransi dan radikalisme bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama pendidik, siswa, dan masyarakat,” ujarnya.
Turut hadir Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Hj. Marlina, S.HI, Pengawas Bina Madrasah Dra. Nunung, S, serta Pelaksana Penmad Siti Rohmiyati. Kegiatan diawali sambutan Kepala MAN 1 Belitung, Drs. H. Banyamin.
Materi utama disampaikan oleh Kasatgaswil Kepulauan Bangka Belitung Densus 88 AT Polri yang diwakili KATIM Pencegahan, IPDA Hariyadi, S.H.. Narasumber memaparkan wawasan kebangsaan serta strategi pencegahan paham intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme, dengan penekanan pada pentingnya kesadaran sejak dini di lingkungan pendidikan.
Peserta dari berbagai madrasah, seperti MAN 1 Belitung, MA Daarul Arifah, MA Darul Falah, dan MA Muhammadiyah Belitung Timur, tampak antusias mengikuti jalannya sosialisasi. Interaksi aktif antara narasumber dan peserta memperlihatkan tingginya minat siswa dalam memahami bahaya ideologi yang dapat mengancam persatuan bangsa.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh warga madrasah semakin waspada dan mampu menjadi benteng terdepan dalam menangkal paham-paham yang memecah belah persatuan. Madrasah diharapkan tetap menjadi ruang aman, damai, dan kondusif bagi lahirnya generasi penerus yang moderat serta cinta tanah air. (Ngkn)